3 Ulama Kalsel Dalam 1 Garis Keturunan
Di daerah Kalimantan Selatan secara umum peran Ulama sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, bahkan kadang digunakan oleh politikus untuk merebut simpatik masyarakat. Nah, siapa sajakah Ulama Besar Urang Banua tersebut yang masih dalam 1 (satu) garis keturunan?
Muhammad Arsyad al-Banjari
Ulama Besar ini juga dikenal dengan sebutan "Datuk Kalampayan".
Berdasarkan data dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Arsyad_al-Banjari, beliau lahir di
desa Lok Gabang, Martapura, pada tanggal 4 Mei 1710 (umur 303) dan
meninggal 13 Oktober 1812.
Hasil karya beliau yang termasyur dan diabadikan di Kalsel yaitu menjadi nama sebuah masjid raya dengan sebutan Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Nama ini diambil dari karangan kitab beliau, seperti yang dikutip dari wikipedia...
Muhammad Zaini Abdul Ghani
Hasil karya beliau yang termasyur dan diabadikan di Kalsel yaitu menjadi nama sebuah masjid raya dengan sebutan Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Nama ini diambil dari karangan kitab beliau, seperti yang dikutip dari wikipedia...
Kitab karya Syekh Muhammad Arsyad yang paling terkenal ialah Kitab Sabilal Muhtadin, atau selengkapnya adalah Kitab Sabilal Muhtadin lit-tafaqquh fi amriddin, yang artinya dalam terjemahan bebas adalah "Jalan bagi orang-orang yang mendapat petunjuk untuk mendalami urusan-urusan agama". Syekh Muhammad Arsyad telah menulis untuk keperluan pengajaran serta pendidikan, beberapa kitab serta risalah lainnya,..Siapakah yang menjadi Ulama besar settelah beliau? dan masih dalam garis risalah keturunannya?
Muhammad Zaini Abdul Ghani
Guru Sekumpul juga sempat memberikan beberapa (10) pesan kepada seluruh masyarakat Islam, yakni:
- Menghormati ulama dan orang tua
- Baik sangka terhadap muslimin
- Murah harta
- Manis muka
- Jangan menyakiti orang lain
- Mengampunkan kesalahan orang lain
- Jangan bermusuh-musuhan
- Jangan tamak atau serakah
- Berpegang kepada Allah, pada kabul segala hajat
- Yakin keselamatan itu pada kebenaran.
Siapakah ulama yang juga segaris keturunan lainnya?
Muhammad Arifin Ilham
Sebelum hijrah ke Jakarta beliau bersekolah layaknya remaja umumnya di Banjarmasin. Data dari wikipedia mengatakan bahwa...
K.H. Muhammad Arifin Ilham lahir di Banjarmasin, 8 Juni 1969; adalah seorang pendakwah atau da'i. Beliau mendirikan majelis taklim bernama "Adz-Dzikra" pada tahun 2000.Artinya beliau adalah keturunan ke-8 dari Datuk Kalampayan.
Arifin Ilham adalah anak kedua dari lima bersaudara, dan dia satu-satunya anak lelaki. Ayah Arifin masih keturunan ketujuh Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, ulama besar di Kalimantan, sementara ibunya, Hj. Nurhayati, kelahiran Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Sumber dan Baca secara lengkap di:
http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Arsyad_al-Banjari
http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Zaini_Abdul_Ghani
http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Arifin_Ilham
http://www.asikbelajar.com/2014/08/3-ulama-kalsel-dalam-1-garis-keturunan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar